Selasa, 15 April 2014

Janji Nandi

Nandi punya janji sama emak. Emak yang baru 2 hari lalu meninggal karena tetanus, meninggalkan sebuah pesan kepada anak semata wayangnya. Kalau bahasa planet Pluto-nya: surat wasiat!

Kertas 2 halaman itu ditulis dengan tangan. Catet: tangan ya bukan kaki. Tangannya juga tangan kanan bukan tangan kiri. Dan Nandi hafal banget kalau itu tulisan tangan emak yang ditulis dalam remang cahaya.

“Ndi, ini emak titipin amanat! Plisss jangan lupa jalanin ya. Emak udah gak sanggup nafas lagi. Huh.. hah... huh... hah...,” Emak menyerahkan sebuah amplop coklat.

Tak urung, Nandi ngangguk juga sampe kutunya jatoh satu. Iihaaa! *ceritanya jatohnya pake tali ala cowboy*

“Janji?” Emak main kelingkingan. Nandi ngangguk, menggaet kelingking emak yang ceking tanpa diet. Persis kayak salah satu adegan film remaja: Love is Tresno.

“Insya Allah, Mak! Nandi janji.” Mata Nandi berkaca-kaca. Sebenarnya, menangis adalah pantangan buat Nandi. Karena semenjak Nandi masuk sebagai anggota geng Prematur (PREman-preman MAcho dan suka maen caTUR), ia disyaratkan untuk pantang menangis dalam kondisi apapun. Termasuk gak boleh nangis pas ngiris bawang merah. Padahal aslinya si Nandi  ini melankolis banget alias tipe preman yang gampang tersentuh hatinya apalagi pas ngeliat sinetron Nikita Willy yang ada adegan Nikita-nya nangis kejer di bawah rinai ujan. Hiks hiks.

“Sebelum Emak pergi,” lanjut emak sambil megap-megap, “Emak mau bilang sama dirimu, Ndi!”

“Bilang apa, Mak?” Wajah Nandi berubah jadi abstrak dan gak terdefinisikan. Ia sudah punya firasat, cadangan nafas emaknya udah gak cukup lagi.

Dalam mengapnya, emak berkata, “si Ipan pake xperia tuh gus.. beliin emak. Assalamu'alaikum!” Sebelum akhirnya emak berusaha keras buat ngucapin syahadat.

Nandi melongo. Apaan tuh Xperia? ( di cerita ini nandi taunya cman onoOPPO doank :p #piss) Nandi membatin sekalian ambil ancang-ancang buat jawab salam Emak, namun malaikat gak mau nunggu. Emak sudah dibawa nyusul bapak yang udah meninggal duluan.

Tangis Nandi yang macho itu pun pecah tak tertahankan lagi. Sekarang statusnya sudah resmi jadi yatim piatu. Ah… bapak pergi karena penyakit wasir, dan kini giliran emak karena tetanus.

Dan berkibarlah bendera kuning tanda duka itu dari rumah Nandi Suendi.

***

2 hari sudah berlalu...

Nandi pun akhirnya membuka surat wasiat Emak yang tak sempat dibukanya 2 hari lalu karena sibuk berduka. Kertas itu ada 2 lembar. Begini isinya:

Assalamu'alaikum…

Nandi, anak Emak tersayang karena semata wayang dan doyan main layang-layang sambil kayang di bawah jalan layang dan kadang suka ngilang. Mungkin setelah dirimu baca surat ini, Emak sudah gak ada. Mak cuma dapet firasat akan cepet pergi, setelah nonton telenovela Marimar.

Nandi mem-pause bacaannya. Nandi menyeka airmatanya dengan ujung sajadah dan tersenyum kecut. Emak ada-ada aja, Nandi membatin.

Dirimu jangan sedih ya, di. Dirimu harus tetep hidup dan punya anak banyak. Banyak anak, banyak rejeki. Wasiat Emak gak banyak kok. Silakan baca dengan seksama dan teliti dan jangan terburu-buru, ntar dirimu kesandung batu.

WASIAT EMAK :

   1. Jangan lupa shalat dimanapun dirimu berada.


Jangan lupa pake peci sama sajadah. Dan jangan lupa juga dicuci pake sabun colek bukan pake oli lalu dijemur ya, Ndi.

   2. Dirimu hidup bukan untuk diri sendiri. Tapi hiduplah untuk orang lain.


Kata-kata ini, emak contek dari novel. Jadi jangan heran, kalo emak keliatan pinter. Sebenernya, emak juga gak tau artinya, hehe.

   3. Cari kerjaan yang bener. Jangan jadi preman lagi. Kerja apa aja yang penting halal dan berkah.
Kata-kata ini, emak juga contek dari pengajian lho.

Gak perlu jadi presiden, atau anggota DPR, Ndi! Emak gak mau dirimu lama dihisabnya. Jangan jadi pengangguran terus juga. Pengangguran banyak godaannya.

   4. Yang terakhir, sebagai ahli waris, bayarin utangnya Emak, ya. Lampirannya ada di halaman selanjutnya.

Sampai bagian ini, Nandi buru-buru buka lembar kedua. Dan mata Nandi membelalak melihat daftar hutang emak yang full satu lembar folio. Di sana tertulis jelas tanggal utang, jenis utang, banyak utang, tempat utang, dan sebagainya. Nandi jadi semaput untuk beberapa saat.

Setelah semaputnya hilang, ia lanjutkan membaca.

Emak tunggu utang Emak lunas ya, Ndi.. Ditunggu ya, di. Jangan lama-lama ya. Biar emak di dalam kubur bisa plong.

Emak loves you, muaaaach…

Wassalam,

Emak Nandi

Nandi lemes. Kertas itu jatuh terkulai di sampingnya. Kakinya tiba-tiba kesemutan. Matanya tiba-tiba dipenuhi oleh kunang-kunang. Nandi nangis jejeritan, persis kayak anak ayam kejepit pintu triplek. Emaaakkkk…. utangnya kok banyak bener?! Nandi klenger.


====BERSAMBUNG====

Senin, 14 April 2014

Enak ga enak

Di Gramedia.
Masnya, “Ada yang bisa kubantu mas?”
Gue, “Hehehe. Iyah. Mm.  Kan lg diskon neh, mumpung nih, kan bukan hari hari biasa nii.bisa tolong cariin inih.” saya nyodorin kertas.

Setelah masnya ngesearch lama. “Semua kosong mas. Tinggal satu buku.”
Saya, “Oke deh. Itu saja gak papa mas. Daripada saya dimarahin yang pesen mas.”
Masnya, “Wah, yang mesen galak ya mas. Takut amat.”

Gue, “Beuh. Voldemort aja ngeper mas ngeliat dia.”
Masnya, “Wuah. Sengeri itukah?”
Saya, “Gantheng saya aja ampe berkurang tiap harinya mas.”
Masnya, “Hahaha. Sabar mas.”

Karena udah malem. Saya pulang.
Tentu habis bayar di kasir. Sampai di luar. dudul.
Ternyata hujat deras. Krik, krik.

Aduh duh.
Celingak-celinguk kayak Edward Cullen kehabisan makanan di rantangan, gue akhirnya mutusin ke warung ayam depan Gramedia.

Pas makan.
“Meong.. meong..”
Eh, itu suara perut gue bukan?
Gue liatn ke perut. Oh, ternyata bukan.
Tapi kok berbunyi ya.
“Meong… meong…”
Masak ada setan bunyinya meong meong?
Saya malah takut. Masak setan kumisan kayak kucing. Yang ada bukan serem. tapi
nggemesin buwat dipelintir.

Eh, ternyata ada kucing di kolong meja.
Akhirnya kita berdua makan dengan mesra.
Saya bagian dagingnya. Kucingnya bagian
tulangnya. Ah, romantis sangat.
Dua hal yang saya pelajari dari peristiwa malam itu.

Pertama, berbagi itu nikmat. Walaupun si kucing gak ikut bayar ayam, tapi
Saya seneng. Karena akhirnya saya gak jadi ditakut-takutin sama setan berkumis.

Kedua, ternyata gak enak ya gak punya pacar. Makan sendiri. Walaupun enak kek
gitu. Masak iya saya macarin kucing. Enggak ah. Kasihan kucingnya di pacarin saya.

ketiga, enak ga enak sih klo punya pacar.
bayangin, yg ga punya pacar ja dia ngebatin, yg punya pacar juga dia dikekang.. ribet, enaknya yg mana coba ?

Sabtu, 12 April 2014

Kan masih ada hari Esok

Pada suatu tempat, hiduplah seorang anak. Dia hidup dalam keluarga yang bahagia, dengan orang tua dan sanak keluarganya. Tetapi, dia selalu mengangap itu sesuatu yang wajar saja. Dia terus bermain, menggangu adik dan kakaknya,
membuat masalah bagi orang lain adalah kesukaannya. Ketika ia menyadari kesalahannya dan mau minta maaf, dia selalu berkata, “Tidak apa-apa, besok kan bisa.”

Ketika agak besar, sekolah sangat menyenangkan baginya. Dia belajar, mendapat teman, dan sangat bahagia.
Tetapi, dia anggap itu wajar-wajar aja. Semua begitu saja dijalaninya sehingga dia anggap semua sudah sewajarnya. Suatu
hari, dia berkelahi dengan teman baiknya.

Walaupun dia tahu itu salah, tapi tidak pernah mengambil inisiatif untuk minta Maaf
dan berbaikan dengan teman baiknya. Alasannya, “Tidak apa-apa, besok kan bisa.”

Ketika dia agak besar, teman baiknya tadi bukanlah temannya lagi. Walaupun dia
masih sering melihat temannya itu, tapi mereka tidak pernah saling tegur. Tapi itu bukanlah masalah, karena dia masih punya
banyak teman baik yang lain. Dia dan teman-temannya melakukan segala sesuatu
bersama-sama, main, kerjakan PR, dan jalan-jalan. Ya, mereka semua teman- temannya yang paling baik.

Setelah lulus, kerja membuatnya sibuk. Dia ketemu seorang cewek yang sangat cantik dan baik. Cewek ini kemudian menjadi
pacarnya. Dia begitu sibuk dengan kerjanya, karena dia ingin dipromosikan ke posisi Paling tinggi dalam waktu yang
sesingkat mungkin.

Tentu, dia rindu untuk bertemu teman- temannya. Tapi dia tidak pernah lagi
menghubungi mereka, bahkan lewat telepon. Dia selalu berkata, “Ah, aku capek, besok saja aku hubungin mereka.” Ini
tidak terlalu mengganggu dia karena dia punya teman-teman sekerja selalu mau diajak keluar.

Jadi, waktu pun berlalu, dia lupa sama sekali untuk menelepon teman-temannya.
Setelah dia menikah dan punya anak, dia bekerja lebih keras agar dalam membahagiakan keluarganya. Dia tidak pernah lagi membeli bunga untuk istrinya, atau pun mengingat hari ulang tahun istrinya dan juga hari pernikahan mereka.
Itu tidak masalah baginya, karena istrinya selalu mengerti dia, dan tidak pernah
menyalahkannya.

Tentu, kadang-kadang dia merasa bersalah dan sangat ingin punya kesempatan untuk mengatakan pada istrinya “Aku cinta kamu”, tapi dia tidak pernah melakukannya.

Alasannya, “Tidak apa-apa, saya pasti besok akan
mengatakannya.” Dia tidak pernah sempat datang ke pesta ulang tahun anak- anaknya, tapi dia tidak tahu ini akan
perpengaruh pada anak anaknya. Anak- anak mulai menjauhinya, dan tidak pernah
benar-benar menghabiskan Waktu mereka dengan ayahnya.

Suatu hari, kemalangan datang ketika istrinya tewas dalam kecelakaan, istrinya ditabrak lari. Ketika kejadian itu terjadi,
dia sedang ada rapat. Dia tidak sadar bahwa itu kecelakaan yang fatal, dia baru datang saat istrinya akan dijemput maut.

Sebelum sempat berkata “Aku cinta kamu”,
istrinya telah meninggal dunia. Laki-laki itu remuk hatinya Dan mencoba menghibur diri melalui anak-anaknya setelah
kematian istrinya.

Tapi, dia baru sadar bahwa anak- anaknya tidak pernah mau berkomunikasi dengannya. Segera, anak-anaknya dewasa dan membangun keluarganya
masing-masing. Tidak ada yang peduli dengan orang tua ini, yang di masa lalunya tidak pernah meluangkan waktunya untuk mereka.

Saat mulai renta, Dia pindah ke rumah jompo yang terbaik, yang menyediakan pelayanan sangat baik. Dia menggunakan uang yang semula disimpannya untuk perayaan ulang tahun pernikahan ke 50, 60, dan 70.
Semula uang itu akan dipakainya untuk pergi ke Hawaii, New Zealand, dan negara-negara lain bersama istrinya, tapi
kini dipakainya untuk membayar biaya tinggal di rumah jompo tersebut. Sejak itu sampai dia meninggal, hanya ada orang-
orang tua dan suster yang merawatnya.

Dia kini merasa Sangat kesepian, perasaan yang tidak pernah dia rasakan sebelumnya.

Saat dia mau meninggal, dia memanggil seorang suster dan berkata kepadanya,
“Ah, andai saja aku menyadari ini dari dulu….” Kemudian perlahan ia menghembuskan napas terakhir, Dia meninggal dunia dengan airmata dipipinya.

Apa yang saya ingin coba katakan pada anda, waktu itu nggak pernah berhenti.
Anda terus maju dan maju, sebelum benar- benar menyadari, anda ternyata telah maju terlalu jauh. Jika kamu pernah bertengkar, segera berbaikanlah!

Jika kamu merasa ingin mendengar suara teman kamu, jangan ragu-ragu untuk
meneleponnya segera. Terakhir, tapi ini yang paling penting, jika kamu merasa kamu ingin bilang sama seseorang bahwa kamu
sayang dia, jangan tunggu sampai terlambat.

Jika kamu terus pikir bahwa
kamu lain hari baru akan memberitahu dia, hari ini tidak pernah akan datang.
Jika kamu selalu pikir bahwa besok akan datang, maka “besok” akan pergi begitu
cepatnya hingga kamu baru sadar bahwa waktu telah meninggalkanmu.

#artikel ini saya copas dari salah satu blog. . Smoga bermanfaat aja. .

Kamis, 10 April 2014

GALAU

Galau itu ketika ngerasa bener nyiapin faktur tapi jadi salah ketika ada di ruang Checker.
Galau itu kamu maen PES, tapi jalannya putus-putus. Walhasil, pemain-pemainnya malah kayak Jumper.

Galau itu kamu lagi maem soto ayam hasil beli depan Mbs yang harganya cuman tujuh ribu tapi rasanya kayak makanan dewa, terus kamu makan sambil nonton Film Kanibal.

Galau itu seharian kamu ndengerin lagunya Adele yang Someone Like You tapi pura-pura ceria.
Galau itu pengen nonton film Need for Speed tapi gak ada yang mau nraktirin tiketnya.

Galau itu apa-apa yang kamu inginkan tapi selalu berbanding terbalik dengan yang terjadi.

Bila sudah seperti itu, sebaiknya
mendengarkan kata lawan maen PES saya satu gang yang bernama cecep :

“Bila yang terjadi tak pernah sesuai harapan, maka iman yang
menyelamatkan.”

Iya, tuh anak kalo lagi normal memang kerennya setengah mampus.

Ehm. Inilah bulan tergalau dalam sejarah hidup saya. Galau, ya, galau. Mmm.. galau gitu deh.
Pokoknya galau.

Huwaaaaaaaaaa…..! *nangis dengan alasan yang gak jelas*

Galau itu kalo sandal kesayangan kamu coplok!
Yah, sandal saya putus alias jhebodh. Tau gak sih. Sandal
Saya itu, saya beli tahun 2008. Itu berarti, si sandal itu sudah menemaniku selama enam kali
lebaran dan tujuh puluh kali lamaran yang tertolak. Dan di suatu subuh, saat saya harus
ke kamar mandi, dan tiba-tiba ada tali sandal yang begitu asoinya mekar ke mana- mana.

Saya tertunduk. Pengen rasanya menahan air mata yang sudah mulai menggumpal di kelopak.

Tapi saya gak tahan. Saya nangis. Saya cakar- cakar tembok di sebelah. Saya banting-banting hanger. Saya sisir rambut saya. Saya pake rexona.
Saya pake Axe. Saya pake kemeja. Jam tangan.
Terus ke kasur. Pukul-pukul kasur. Tendang- tendang kipas angin. Sobek-sobek poster nikita wili . Gigit-gigit kakinya orng. Dan berbagai tindakan ekstrim dan tidak beradab lainnya yang tidak bisa saya sebutin satu persatu karena keterbatasan halaman catatan ini.

*mas, mas, ini blog mas, inget*

saya masih inget, lebaran lalu saat mamah saya bilang, “Nak, anakku yang paling gantheng
dan aku banggakan selalu, gantilah sandal.
Itu sandal sudah berapa abad kau pakai di kaki kau nak…”
Adik saya si seli menjuluki tuh sandal sebagai Sandal Bang Toyib. Enam kali lebaran gak pulang- pulang ke kuburan.

Masiihhhhh ajjah dipake
sama masnya.
*sambel*

Atau saat dua adek saya berdoa khusyuk dengan sangat kerasnya saat shalat dhuha,
“Semoga sandal aa ku segera jhebodh. Sungguh, aa ku telah melakukan kezhaliman kepada sebuah sandal. Sudah enam kali
lebaran sandal itu disiksa oleh kakinya. Amin.”

Atau saat temen temen adek saya pada maenin tuh sandal. Ada yang dilempar-lempar ke
udara lah. Dijadikan tatakan saat maen pasar-pasaran. Dimasukin ke aer.
Dipake ngelempar Si james, kucing anggoranya saya, dan tindakan tidak perperikesandalan lainnya.

Sekarang, semua cerita indah itu usailah sudah. Saya galau. Galau segalau-galaunya.
Sandal kaporit dan kecayangan saya ituh kini berkalang tanahlah sudah. Semalam, aku mimpi dia sudah maen-maen dengan cerianya bersama-sama dengan teman-teman dari
dunia sandal yang laennya di sebuah taman yang indah. Pada maen ayunan, perosotan,
niup balon, dan lain sebagainya.

Iah, sayanya lagi sedih kehilangan dia, eh, dia di alam sana malah seneng-seneng.
*sambel*

Selamat jalan sandalku. Hatiku benar-benar
kacau. Galau. Bimbang. Sedih. Sedu. Sedan.
Truk. Becak. Ehm. Walau Nikita Willy datang
untuk ngehibur saya, saya tetepan bakalan
galau karena kehilangan kamuh.
Selamat jalan. Semoga kamu tenang dan damai
di alam sana. Sandalku. Ai laf yu.

Selasa, 08 April 2014

Tips Bangun Lebih Awal

Hm. . Akibat kemaren bangun siang dan datang ke tempat kerja nya kepagian, pagi bener malah (masa iya, kepagian jadinya di hukum?). . Jadinya malah dikasih tugas sama Pak Dodi, sang maestro logistik buat bikin artikel tentang tips biar bangun lebih awal.

Udah biar g terlalu banyak njelimet dan bikin kepala terbalik, nih tips nya, cekidot. .

1. Tidur Lebih Awal

Seringnya kita bangun kesiangan itu karena malemnya kita begadang . Entah begadang ngerjain tugas, pacaran ditelpon sampe lupa waktu (ya gimana nggak lupa waktu, debat siapa yang nutup telpon duluan aja bisa sampe subuh), atau emang iseng aja begadang karena nggak ada kerjaan (dih, aneh banget!). Nah, udah jelas kan kalo
begadang itu nggak baik buat kesehatan, jam tidur jadi berantakan, efeknya tubuh
kita jadi nggak fit dan gampang keserang penyakit. Makanya, mulai sekarang kurangi begadang kalo nggak perlu-perlu amat.
Tidurlah lebih awal, kalo bisa pas kamu baru bangun tidur, mandi, trus tidur lagi deh ampe besok (ini judulnya mati suri apa gimana?).

2. Tingkatkan Ibadah

Apa hubungannya bangun pagi sama ibadah?
Ya udah pasti eratlah hubungannya. Buat yang muslim jadi terbiasa bangun pagi untuk
solat subuh. Ibadah lancar,dapet pahala, plus orangtua kamu pasti seneng banget kalo anaknya nggak cuma mentingin dunia tapi juga akherat. Alhamdulillah. Tapi abis solat subuh jangan tidur lagi, sama aja boong. Pasti tau lah lirik adzan pagi 'asholati hoirum minan naum' solat itu lebih baik daripada bobo sambil ngiler. .

Lanjutkanlah dengan berolahraga. Lari-lari
kecil keliling komplek, misalnya. Atau kalo lari-lari kecil kurang greget, ya lari-lari besarlah, pake egrang biar lebih afdol!

3. Minta Bangunin Pacar

Maaf ya, bukannya nggak peduli sama
perasaan kaum jomblo, tapi ya emang ini
rahasia ampuh biar bisa bangun pagi. Apalagi
kalo pacar kamu ngebanguninnya pake
anceman: “Kalo kamu nggak bangun juga,
mending aku balikan aja sama mantan aku.
Titik!”. NYUNYU jamin abis itu kamu bakal
melotot daripada nerusin tidur tapi
dihantui mimpi buruk yang dibintangi pacar
kamu sama mantannya!

4. Tidur Sama Ayam Jago

Pilih ayam jago yang vokal dan nggak pemalu.
Ya percuma dong kalo pemalu, dia nggak
bakal berkokok juga, apalagi ada orang di
sebelahnya!

Nah, gimana guys. Asik kan Tips nya?
hehehe.. OK, jangn lupa di LIKE dan
Komentar yah. Thank you Guys ^^

Sabtu, 05 April 2014

Tampar saya

Ini pertanyaan yang sangat nggak bisa terlupakan yang muncul waktu wawancara
kerja pas di pabrik dulu.

Waktu kejadian: sekitar bulanJanuari 2009
lalu .

Definisikan sukses menurut kamu.?
Punya kehidupan yang seimbang..

Maksudnya?
Ya, seimbang dalam segala aspek. Nggak berat di salah satu.. Contohnya orang yang berprestasi di bidang akademis, harus seimbang sama attitude dan kehidupan sosialnya.
Percuma kalo dia dapet nilai sempurna, tapi kasar dan ga respek sama orang. Atau misalnya nggak disukain sama temen-temennya.

Menurut kamu, kamu sekarang udah
memenuhi definisi sukses itu belum?
Sedang berusaha menuju ke sana.... (sambil
tersenyum..pahit)
...
...
...
...
Beruntung, sepertinya wawancara waktu itu
berlangsung lancar dan saya mendapat
kesempatan memperoleh 'hadiah'nya. Tapi
sepertinya sudah sangat gagal sekarang,
Bu.. Haha

#justShare

Jumat, 04 April 2014

Fight (with ur fist) if your life is threatened. Not, if your ego is threatened

Violence is every where. True. But what is also everywhere, a chance to make it stop.

Kekerasan adalah ciri ciri orang yang kehilangan akal.
Ciri ciri orang yang tidak bisa lagi menggunakan otaknya untuk menyelesaikan sebuah permasalahan
Melawan kekerasan dengan kekerasan lagi demi menegakkan kebenaran atau kebaikan, adalah sebuah cara yang aneh
Pertama tama, kita harus sadar, bahwa kita adalah orang BERAKAL, dan bahwa mereka yang berlaku kekerasan adalah orang yang TIDAK MENGGUNAKAN AKAL.


Menggunakan kekerasan untuk melawan kekerasan, hanya akan memberikan mereka (si tidak berakal) alasan untuk melanjutkan kekerasannya kepada kita.

Orang jahat kalau ditonjok akan menggunakan tonjokan itu untuk jadi alasan menendang kita.
Melawan kekerasan dengan kekerasan adalah sebuah keanehan.

Kalau dia mukul kamu dan kamu tidak melawan, maka kamu jadi korban. Tapi dia akan jelas keliatan bersalah.
Kalau dia mukul dan kamu mukul lagi, maka dua duanya akan jadi orang yang salah.

Lalu gimana caranya menegakkan kebenaran?

Bayangkan sebuah penggunaan kekerasan untuk melawan ketidak adilan dalam sebuah negara.
Bayangkan si pengguna kekerasan itu menang.

Bayangkan seperti apa pemimpin yang dihasilkan lewat kekerasan  tersebut.
Cukup banyak bukti di Indonesia, pemimpin yang mendapatkan posisi kepemimpinannya melalui kekerasan.

IS this what you want?
A violent person as our leader?
Is that what you want?
A violent leader?

saya setuju terhadap perlawanan.
Jangan salah tangkap.

saya SANGAT setuju terhadap perlawanan untuk menegakkan kebenaran dan kebaikan.
Tapi tidak dengan melakukan kekerasan fisik ATAUPUN verbal.

Tapi ada sedikit epilog dalam tulisan ini:

Ada kondisi dimana saya setuju melakukan perlawanan secara fisik.
Ada kondisi dimana saya setuju untuk melepaskan pukulan. tendangan. dan lain lain.

Kondisi itu akan saya tulis dibawah ini. saya yakin kamu bisa mengintepretasikan sendiri

“Fight (with ur fist) if your life is threatened. Not, if your ego is threatened”

Ribet ga sih ?

Ribet ga sih ?
Ribet ga sih ?
  Diawali dengan sebuah pernyataan yang bersirkulasi di kepala saya:“Semakin sederhana seseorang, semakin sederhana ekspektasinya terhadap kebahagiaan”

Saya meyakini ini.
Semakin jauh kita dari kesederhanaan, semakin kebahagiaan merupakan sesuatu yang kompleks.

contoh aja, kalo pun misal gaji ditambah sedang gaya hidup tidak ditambah, pastinya hidup nya juga akan sederhana dan lebih bahagia bisa menyimpan lebihnya..

Saya rasa, dalam relationship, perempuan juga mencari hal ini..

Ada 2 jenis kesederhanaan dalam pria yang dicari perempuan.


Sederhana dalam kepribadian

dan (jangan ketawa dulu)

Sederhana dalam materi.

Ada perempuan yang memang mencari pria yang sederhana dalam materi,
dengan keyakinan bahwa dengan keadaan ekonomi yang biasa biasa saja, dia akan lebih bahagia.
Lebih jauh dari masalah.

Ada juga perempuan yang mencari pria yang sederhana dalam kepribadian.

Disini, biasanya, pria yg benar benar tau hakikat kepribadian.
Karena biasanya dia mulai menyadari bahwa pria, dimana mana, sebenarnya hanya butuh seorang wanita untuk bisa bersamanya. Titik.

Bukan kehadiran wanita seksi, bukan wanita cerdas, bukan wanita yang dandan.

Hanya kehadiran seorang wanita. thats all

kalau udah begini, ekspektasi akan kebahagiaan mereka sangat sederhana...

Disinilah kebahagiaan muncul.

Bukan mapan, bukan bijak, bukan dewasa yang menjadi kualitas pria beristri maupun pria yg ingin serius..

Tapi kesederhanaan dalam menjalankan hubungan, dan kehidupan.
Nggak lagi nyari nyari, nggak lagi panikan, nggak lagi sibuk mencari eksistensi, nggak lagi sibuk mencari jati diri…

Gak ribet.

Sederhana.

Orang yang kehidupannya udah ribet, cenderung menjalankan kehidupannya itu dengan sederhana.

Dalam mencintai seseorang, semakin sederhana hal hal yang kita cintai, semakin bahagia kita dalam menjalankan hubungan.

Bayangkan, seorang suami, yang begitu mencintai suara istrinya yang sedang berbicara, atau mencintai wangi tubuhnya,
mencintai lembut kulitnya ketika tidur, hal hal yang sederhana.

Bandingkan, seorang suami yang mencintai istrinya ketika sedang bercinta, atau mencintai istrinya kalau istrinya lagi dandan,
atau cinta istrinya kalau lagi MUDA. Hehehehe.

Ribet ga sih?

Kamis, 03 April 2014

Ga enak makan mie kalo ga pake telor

Huff, huff, huff. Alhamdulillah pulang kerja juga. Capek tenan,! Nyampe rumah, adek2
Rumah lagi pada nonton tv, entah acara apa.
Seliwatan aja gitu denger,
"Mau beli telor. Ga enak makan mie ga pake
telor."
Haha, sambil masuk kamar, beres2 sambil ngademin badan, saya senyum2 karena tetarik sama yang saya dengar barusan.

Simple si. "Ga enak makan mie kalo ga pake telor."
Tapi jadi terlintas,
Ga enak punya hp kalo ga ada pulsa,
Ga enak punya spidol item kalo ga punya spidol merah,
Ga enak punya duit kalo ga ke toko buku,
Ga enak begadang kalo ga ada cemilan,
Ga enak ke dufan kalo ga pake sendal jepit,
Ga enak punya adek kalo ga dimanjain,
Ga enak minum kopi kalo ga panas,
Ga enak tinggal di Bandung kalo ga pernah ke dago pakar,
Ga enak beli makanan kalau ada yang gratisannya,
Ga enak punya kemampuan tanpa pengakuan,
Ya pokoknya, ga enak makan mie kalo ga pake telorlah.

Dasar manusia...
Selalu ga pernah puas.
Udah bagus punya spidol item, masih aja pengen spidol merah.
Udah bagus Libur cuma 1 hari, eh pengen 2 hari.

Selalu berkeinginan lebih dari apa yang dimiliki.
Tapi ya jangan sampai ga bersyukur atas apa yang sudah ada di tangan kita.
Salah-salah nikmat itu bisa dicabut lagi sama Sang Pemberi Nikmat.

Ayo! Pandai-pandai bersyukur.
Dan tetaplah tidak pernah puas atas dirimu
yang sekarang,
karena,

GA ENAK HARI INI BAIK KALO BESOK GA
LEBIH BAIK LAGI.

Smg bermanfaat.

Tadinya mau di posting artikel tentang istilah 'nolong anjing kegencet' tapi blum ada bahan yang cukup. .

Rabu, 02 April 2014

PEMIMPIN dan BOSS

Seorang boss mempekerjakan bawahannya;
Tetapi seorang pemimpin mengilhami mereka,

Seorang boss mengandalkan kekuasaannya;
Tetapi seorang pemimpin mengandalkan
kemauan baik.

Seorang boss menimbulkan ketakutan;
Tetapi seorang pemimpin memancarkan kasih.

Seorang boss mengatakan 'aku';
Tetapi seorang pemimpin mengatakan 'kita'.

Seorang boss menunjukkan siapa yang bersalah;
Tetapi seorang pemimpin menunjukkan apa
yang salah.

Seorang boss tahu bagaimana sesuatu
dikerjakan'
Tetapi seorang pemimpin tahu bagaimana
mengerjakannya.

Seorang boss menuntut rasa hormat;
Tetapi seorang pemimpin membangkitkan rasa
hormat;

Seorang boss berkata, 'Pergi!';
Tetapi seorang pemimpin berkata, 'Mari kita
pergi!'

::mungkin itu yang dimaksud suami/ayah
adalah pemimpin (imam) dalam keluarga::
::dengan begitu secara otomatis seluruh
anggota keluarga akan menghormati
pemimpinnya::

:: atau seorang pemimpin dalam organisasi::
::dengan anggota yg menghormatinya::

Oke_
smoga saya: irfan tahqiq mulyana bisa menjadi
pemimpin yg baik seperti pemimpin saya yg penuh akan ambisi dan Inspirasi..

Nostalgia dulu

Bernostalgia memang selalu menarik. Seperti
lamat-lamat menangkap lagi foto-foto
vintage yang berselebatan di memori: tentang
keanehan-keanehan yang dulu dilakukan,
tentang hal-hal gila yang pernah dihebohkan,
tentang hal-hal absurd nan anehh yang dulu pernah
dimaknai sebagai sebuah momen:
mumpung masih
muda, kawan!

Tadi pas mau ke Bank BNI, saya bertemu sahabat seperjuangan
masa SMP. Setelah kurang lebih enam tahunan
lebih kami tak bertemu, tentu menjadi momen
yang, yah…., ada frasa-frasa mengharukan,
lah….

Kami saling kehilangan kontak. Dan karena
sudah di skenario sama gusti Allah, akhirnya
Tadi siang pas istirahat makan siang kami dipertemukan.

Setelah ane duduk bengong lama sambil dilihatin terus
sama patung badut borma di depan pintu masuk
yang menurut saya terlalu overweight ituh, ia
pun muncul. Kami langsung berpelukan
layaknya Dipsy dan Lala bertemu. Sambil
sesekali ciwel-ciwelan, jewer-jeweran,
kemudian mengeluarkan kesaktian masing-
masing.

Saya mengeluarkan jurus Spiderman Merajut Sweater Sambil Merem, dia mengeluarkan jurus Iron Man Pakai Gaun
Cinderella.
Oke. Siang itu menjadi atraksi gratis bagi pengunjung memang.
Melihat situasi yang tidak kondusif ituh, saya
pun langsung mengajaknya pindah ke tempat minum.
Lebih intens dan romantis suasana tempatnya.
Lagian, pekerja di situ sampai udah hafal sama
Ane semua juga. . Masa sih? . Jadi lebih asik ajah.
Hampir kelewatjam makan siang kami cekakak-
cekikik bersama. Mengenang masa-masa GALAU
dulu, Mengenang masa-masa SMP. Mengenang
masa-masa kami masih bersama sebagai teman.
Kami mengenang masa-masa harus mengatur
jadwal bolos ma guru tertentu. Mengenang masa-masa kami berdua harus dihukum gara
gara ketauan ngerokok..  (jadi, sejak saat itu
saya BERHENTI MEROKOK, bukan karna
TRAUMA tapi karna yaaa gitu deh) .
Jadi, ceritanya, saya dulu bolos masuk suatu pelajaran dan saya akui pelajaran tersebut
garing amat.. SEJARAH.
suatu ketika saya di ajak sama salah satu teman yang sedang nyodorin rokok ke saya..
waktu itu saya sedang unyu unyu nya ..
ibarat kertas putih lah..
nah suatu ketika, ada salah satu teman kami
yg khianat kepada kami, sebut lah BATMAN...
BATMAN menceritakan semuanya sampai
tempat2 dimana kami bersembunyi dari
penjahat kepada profesor Agasa,
karena merasa anak didiknya sudah menjauhi
perlindungannya, prof. agasa nyamperin kami
kami yang sedang asik asiknya nyimeng...
karena merasa terusik karna kehadiran
Profesor, maka kami berusaha lari dari kejaran
profesor..
Alhasil, kami seperti Spiderman dan Kura-Kura
Ninja yang suka lompat-lompat gak jelas ituh.
Seringkali, saya harus jatuh bangun aku
mengejarmu. Ah….
memang hari itu kami LOLOS, tapi besoknya
waktu saya datang ke sekolah.......
KAMI DIHUKUM DI TENGAH LAPANGAN DAN DI
KASIH ROKOK 5 BATANG SEKALIGUS KE MULUT
KAMI..
katanya mesti isep tuh rokok di depan
superhero superhero yg lain...
MALU DAH... kayak SUPERMAN yang
kehilangan Kolor merahnya, seberapa malunya
kami disana...
Mengenang masa-masa lebih banyak tidur di
kelas karena kecapekan main daripada
kecakepan belajar. Hahaha.

Mengenang masa-
masa menjadi aktivis SMP yang jadwal
ekskulnya saja ngalahin jadwal nyuci baju
kami.. Mengenang masa-masa di mana keadaan
kami tak hanya nol, tapi minus. Sangat- sangat minus. We only have dreams. Toh,
memang seharusnya begitu. Orang-orang
dengan keadaan minus seperti kami, hanya
harapan-harapan dan mimpi sajalah yang bisa
membuat kami bersemangat untuk bertahan.
Ah. Masa-masa indah.
Mengenang bersama seseorang yang pernah
melalui jalan terjal bersama itu rasanya
sangat menyenangkan. Sangat-sangat
menyenangkan.

“Sebaiknya, kita tak mengadakan reuni
dengan kawan-kawan kita dulu itu, pan.”
“Lhoh, kenapa? Pasti seru khan bisa ketemu
kawan-kawan lami lagi.”
“Aku hanya tak tega, pan.”
“Pada….?”
“Ya padamulah berow….”
“Lah?”
“Aku dan teman-teman yang lain sudah
memiliki istri masing-masing. Nah dirimu? Masa’
ya pas reuni dirimu jadi obat nyamuk..”
“Mmm….” saya mulai mengambil tas punggung,
“Mbak, bill-nya, Mbak!”