Jumat, 04 April 2014

Fight (with ur fist) if your life is threatened. Not, if your ego is threatened

Violence is every where. True. But what is also everywhere, a chance to make it stop.

Kekerasan adalah ciri ciri orang yang kehilangan akal.
Ciri ciri orang yang tidak bisa lagi menggunakan otaknya untuk menyelesaikan sebuah permasalahan
Melawan kekerasan dengan kekerasan lagi demi menegakkan kebenaran atau kebaikan, adalah sebuah cara yang aneh
Pertama tama, kita harus sadar, bahwa kita adalah orang BERAKAL, dan bahwa mereka yang berlaku kekerasan adalah orang yang TIDAK MENGGUNAKAN AKAL.


Menggunakan kekerasan untuk melawan kekerasan, hanya akan memberikan mereka (si tidak berakal) alasan untuk melanjutkan kekerasannya kepada kita.

Orang jahat kalau ditonjok akan menggunakan tonjokan itu untuk jadi alasan menendang kita.
Melawan kekerasan dengan kekerasan adalah sebuah keanehan.

Kalau dia mukul kamu dan kamu tidak melawan, maka kamu jadi korban. Tapi dia akan jelas keliatan bersalah.
Kalau dia mukul dan kamu mukul lagi, maka dua duanya akan jadi orang yang salah.

Lalu gimana caranya menegakkan kebenaran?

Bayangkan sebuah penggunaan kekerasan untuk melawan ketidak adilan dalam sebuah negara.
Bayangkan si pengguna kekerasan itu menang.

Bayangkan seperti apa pemimpin yang dihasilkan lewat kekerasan  tersebut.
Cukup banyak bukti di Indonesia, pemimpin yang mendapatkan posisi kepemimpinannya melalui kekerasan.

IS this what you want?
A violent person as our leader?
Is that what you want?
A violent leader?

saya setuju terhadap perlawanan.
Jangan salah tangkap.

saya SANGAT setuju terhadap perlawanan untuk menegakkan kebenaran dan kebaikan.
Tapi tidak dengan melakukan kekerasan fisik ATAUPUN verbal.

Tapi ada sedikit epilog dalam tulisan ini:

Ada kondisi dimana saya setuju melakukan perlawanan secara fisik.
Ada kondisi dimana saya setuju untuk melepaskan pukulan. tendangan. dan lain lain.

Kondisi itu akan saya tulis dibawah ini. saya yakin kamu bisa mengintepretasikan sendiri

“Fight (with ur fist) if your life is threatened. Not, if your ego is threatened”

0 komentar:

Posting Komentar