Jumat, 04 April 2014

Ribet ga sih ?

Ribet ga sih ?

Ribet ga sih ?
  Diawali dengan sebuah pernyataan yang bersirkulasi di kepala saya:“Semakin sederhana seseorang, semakin sederhana ekspektasinya terhadap kebahagiaan”

Saya meyakini ini.
Semakin jauh kita dari kesederhanaan, semakin kebahagiaan merupakan sesuatu yang kompleks.

contoh aja, kalo pun misal gaji ditambah sedang gaya hidup tidak ditambah, pastinya hidup nya juga akan sederhana dan lebih bahagia bisa menyimpan lebihnya..

Saya rasa, dalam relationship, perempuan juga mencari hal ini..

Ada 2 jenis kesederhanaan dalam pria yang dicari perempuan.


Sederhana dalam kepribadian

dan (jangan ketawa dulu)

Sederhana dalam materi.

Ada perempuan yang memang mencari pria yang sederhana dalam materi,
dengan keyakinan bahwa dengan keadaan ekonomi yang biasa biasa saja, dia akan lebih bahagia.
Lebih jauh dari masalah.

Ada juga perempuan yang mencari pria yang sederhana dalam kepribadian.

Disini, biasanya, pria yg benar benar tau hakikat kepribadian.
Karena biasanya dia mulai menyadari bahwa pria, dimana mana, sebenarnya hanya butuh seorang wanita untuk bisa bersamanya. Titik.

Bukan kehadiran wanita seksi, bukan wanita cerdas, bukan wanita yang dandan.

Hanya kehadiran seorang wanita. thats all

kalau udah begini, ekspektasi akan kebahagiaan mereka sangat sederhana...

Disinilah kebahagiaan muncul.

Bukan mapan, bukan bijak, bukan dewasa yang menjadi kualitas pria beristri maupun pria yg ingin serius..

Tapi kesederhanaan dalam menjalankan hubungan, dan kehidupan.
Nggak lagi nyari nyari, nggak lagi panikan, nggak lagi sibuk mencari eksistensi, nggak lagi sibuk mencari jati diri…

Gak ribet.

Sederhana.

Orang yang kehidupannya udah ribet, cenderung menjalankan kehidupannya itu dengan sederhana.

Dalam mencintai seseorang, semakin sederhana hal hal yang kita cintai, semakin bahagia kita dalam menjalankan hubungan.

Bayangkan, seorang suami, yang begitu mencintai suara istrinya yang sedang berbicara, atau mencintai wangi tubuhnya,
mencintai lembut kulitnya ketika tidur, hal hal yang sederhana.

Bandingkan, seorang suami yang mencintai istrinya ketika sedang bercinta, atau mencintai istrinya kalau istrinya lagi dandan,
atau cinta istrinya kalau lagi MUDA. Hehehehe.

Ribet ga sih?

0 komentar:

Posting Komentar